XtGem Forum catalog
gardezt.jw.lt
Q
Q 25/01/25
Q ON : 1 Users
Q 06:47 WIB
Bookmark Now !!!
Cerita Maksiat

Pengalaman pertamaku

Kamis, 22 November 2012

pengembangan industri di dunia. Saat ini aku baru semester dua, jadi
masih lama aku lulusnya. Aku berasal dari pulau Kalimantan tepatnya di
Banjarmasin. Sejak masa kanak-kanak hingga masa remaja/SMU aku
habiskan di Banjarmasin. Karena itu ketika ortuku memperbolehkan aku
kuliah di Surabaya, akupun tak menolak bahkan kegirangan. Karena aku
jauh dari orang tua, maka aku pun mencoba hidup mandiri, apalagi
kiriman uang dari ortuku sering lambat + sering kurang, dibandingkan
kebutuhan hidupku sehari-hari di Surabaya ini. Oh yah, aku sampai lupa
memperkenalkan ciri-ciri fisikku. Aku bertinggi 170 cm berberat 50 kg,
mungkin bisa dibilang aku ini cukup kurus. Aku memiliki rambut yang
panjang hingga ke pinggang, dan aku suka sekali dengan rambut yang
berponi, sehingga kubiarkan saja poniku menutupi dahiku. Teman-
temanku bilang wajahku ini mirip dengan Charlie Yeung, cuma saja
Charlie Yeung tidak berponi sedangkan aku berponi. Menurut temanku
aku juga punya ukuran buah dada dan pantat yang cukup besar dan
berisi. Apalagi aku rajin sit up sesudah dan sebelum tidur, juga sering
ikut fitness di salah satu tempat fitness terkemuka di kota Surabaya. Jadi
tak aneh bila bentuk tubuhku dari atas hingga bawah padat dan berisi.
Walaupun aku hanya memakai bikini saja, tak terlihat lemak-lemak
yang bergelantungan di tubuhku. Jadi bisa dibilang aku ini memiliki
bentuk tubuh yang mirip dengan Britney Spears, yaitu buah dada dan
pantat yang cukup besar dan full berisi. Sebenarnya sejak SMA aku udah
pacaran sama teman sesekolah, tapi kenapa kok aku ini tidak ada yang
cocok dengan mereka, mungkin mereka tidak sebanding denganku kali
yah...he... he... he... he... dan yang lebih penting lagi mereka tidak kaya
raya. Saat ini aku merasakan betapa jauhnya kehidupan di Banjarmasin
dengan di Surabaya, di Banjarmasin aku tak pernah melihat film semi
apalagi film biru, sementara di Surabaya di hampir persewaan vcd selalu
ada saja vcd porno, bayangkan sewa vcd porno di Banjarmasin, mau
pinjam vcd bersih saja sulitnya setengah mati, kalau tidak jarang, yah
filmnya keluar, hingga satu-dua bulan baru dapat. Kalau aku pinjam sih,
kalau tidak pinjam teman sesama cewek yah pinjam sama mbaknya
yang jaga kalau persewaannya sepi donk. Kalau sampai ada cowok
yang tahu aku pinjam vcd kan bisa beraba, yah nggak? Singkat kata,
karena aku sering kekurangan uang, untuk biaya sehari- hari sering
kurang cukup, apalagi kebiasaanku yang sering ke diskotik dan
mengkonsumsi narkoba, dan sering ke luar kota seperti Tretes dll, dan
shopping. Akhirnya aku mendapatkan kerjaan part time sebagai SPG di
pameran perhiasan yang diadakan si Surabaya, baru-baru ini. Lumayan
juga penghasilan hanya jaga dan melayani pembeli pendapatannya
cukup untuk pergi ke diskotik dll. Pada hari kedua aku kerja di pameran,
akhirnya ada juga seorang cowok yang cukup ganteng, berkacamata,
rambutnya disisir ke kanan dan rapi sekali. Dan tingginya pun cukup
tinggi sekitar 172 cm-an dan kira-kira beratnya 72 kg. dia juga cukup
kekar dibandingkan dengan cowok-cowok lain yang pernah kukenal.
Menurutku dia itu cukup terpelajar dan kaya raya, soalnya di ke sana
dengan teman-temannya dan melihat-lihat perhiasan yang dipajang
disana. Akhirnya kamipun berkenalan dan dia menyebut namanya
sebagai Budi. Tetapi ternyata di balik sikap dan penampilannya yang
terpelajar itu, ternyata dia adalah orang yang keras dan terlebih lagi dia
adalah seorang karateka pemegang sabuk coklat salah satu perguruan
karate terkemuka di Indonesia, itu setelah aku bertanya kepadanya
kenapa tangannya banyak yang kapalan, dan yang lebih penting lagi dia
itu kelihatan kalau kaya sekali, pas sudah orangnya cukup ganteng,
tinggi, kekar, jago berkelahi dan yang paling penting adalah KAYA.
Singkat kata akhirnya dia menawariku untuk mengantarku pulang,
entah kenapa padahal itu adalah pertemuanku yang pertama
dengannya, tapi justru aku tak bisa menolak tawaran itu. Dan diapun
menunggu hingga pameran perhiasan itu selesai. Akhirnya akupun
diantar dengan mobil sedannya, tetapi sebelumnya dia mengajakku
dinner di restoran yang mahal sekali di dekat plaza yang dikenal sebagai
tempat kalangan atas belanja. Bahkan sebelumnya akupun tak pernah
bermimpi bisa makan di restoran tersebut. Akhirnya akupun pulang juga.
Pameran telah usia dan diapun telah menjadi sopir dan bodyguardku
karena dia sering menjemput dan mengantarku pulang. Akhirnya suatu
malam diapun mengajakku pergi ke butik pakaiannya yang terletak di
jalan yang ramai sekali. Kami tiba kira-kira setengah jam sebelum butik
itu tutup. "Bud, tokonya akan mau tutup, nggak papa ta'?" "Nggak papa,
wong aku yang punya kok, biar tokonya tutup nanti kan ada aku, kamu
tenang saja." Diapun memperbolehkanku untuk memilih baju apa yang
kusuka. Akhirnya akupun memilih-milih baju, yang hingga akhirnya butik
itu pun tutup, karena dia adalah pemiliknya maka selain aku dan dia
semuanya dia minta untuk keluar semua. Termasuk satpam yang
menjaga di depan pintu masuk. Hingga akhirnya akupun menemukan
dua buah baju yang tampaknya seksi dan aku segera mencobanya di
butik sepi yang tinggal dua orang itu saja. Di dalam kamar pas, akupun
mulai melepas kaus ketatku. Lalu akupun mulai menurunkan slerekan
celana panjang putih ketatku, kemudian akupun menaruhnya di
gantungan pakaian. Dan selanjutnya, aku hanya mengenakan BH dan
celana dalam saja, yang ternyata secara tiba-tiba kunci kamar kosku
jatuh keluar kamar pas. Akupun mencoba mengambilnya dan saat aku
membungkukkan badan dan menjulurkan tanganku keluar, ternyata dia
sudah mengambilkan kunci itu dan berjongkok sambil menyodorkan
kunci itu padaku. Karena aku membungkuk maka diapun dapat melihat
buah dadaku yang hanya ditutupi oleh BH itu saja. Mukakupun menjadi
merah, dan aku merasakan bahwa darahku mulai berdesir dan
jantungku yang berdegup lebih kerasnya, dan Budi dengan tenangnya
memegang tanganku lalu meletakkan kunci itu pada tanganku. Lalu
tangan Budi itu terus menjelajahi tanganku naik ke lengan dan
sampailah di pundakku, akhirnya kunci itu pun lepas lagi dari tanganku.
Lalu tangan kiri Budi segera memegang pundakku yang satunya. Dan
dengan pelan- pelan dia mengajakku berdiri. Akhirnya akupun berhadap-
hadapan dengannya. Kemudian dia masuk ke dalam kamar pas yang
hanya ditutupi oleh kain itu saja. Di dalam kamar pas itu dia memegang
tanganku dan meletakkannya di depan slerekan celananya. Hingga aku
merasakan bahwa Mr. P-nya telah mengeras. Lalu tangannya mulai
mencoba melepas BHku dan akhirnya lepaslah BHku hingga dia dapat
melihat buah dadaku, lalu diapun mulai menciumi pipiku dan mulai
mencium bibirku, akhirnya akupun mulai bernafsu membalas ciuman
bibirnya. Sesuai dengan yang aku lihat di film biru, jadi aku praktekkan
apa yang kulihat di film biru. Sesaat kemudian dia melepaskan
ciumannya dan kemudian segera turun perlahan-lahan sambil menjilati
kulitku, menuju ke arah puting buah dadaku yang sebelah kanan, dan
kemudian dia segera mengulumnya. "Ahhhhhhhhhhhh..." erangku ketika
dia mengulum putting susuku, dan kemudian dia ganti ke putting susuku
yang kiri dan: cruut; terdengar suara kulumannya, sambil tangannya
meremas-remas susuku yang satunya. Kutengadahkan kepalaku melihat
langit-langit butik itu, sambil terus berdesah. Ah nikmatnya malam ini.
Kemudian kurasakan bibirnya terus menjilati kulitku dan kemudian terus
turun kebawah menuju ke pusarku dan kemudian terus turun ke celana
dalamku dan sedetik kemudian kurasakan bahwa dia telah menarik tali
celana dalamku dengan giginya. Kemudian dengan giginya tersebut dia
mulai mencoba untuk memelorotkan celana dalamku dengan pelan-
pelan ke arah bawah dan kemudian tangannya membantu dengan
menarik tali celana dalamku yang di berada di pantatku turun kebawah,
slowly but sure. Dan kemudian tanpa terasa celana dalamku sudah
mendekati lutut dan kemudian dia melepaskan gigitannya, ganti dengan
mulai menjilati Miss V-ku, slowly, slowly and slowly, hingga "Slruuupp"
terdengar suaranya saat dia menjilati Miss V-ku sambil dengan perlahan-
lahan dia gunakan kedua tangannya memelorotkan celana dalamku dan
kemudian aku segera meresponnya dengan mengangkat sebelah kakiku
yang kanan naik keatas sehingga sebagian celana dalamku sudah lepas,
dan kemudian diikuti dengan kakiku yang lainnya dan kemudian;
lepaslah celana dalamku. "Oh, my God..." ternyata aku sudah bugil, dan
hanya mengenakan sepatu hak tinggi ku saja, sementara Budi masih
lengkap dengan pakaiannya dan bahkan dengan sepatunya. "Celaka,
apa yang terjadi," pikirku, sementara dia masih menjilati Miss V-ku dan
kedua tangannya sudah meremas-remas pantatku. Kemudian akupun
mulai mundur dan dia tampak kaget, dan ternyata dengan sigapnya dia
kemudian berdiri dan memelukku sambil tangan yang satunya memeluk
pinggangku dan yang satunya lagi memeluk bahuku. Dan mulutnya
kembali terbuka dan mengulum lidahku yang memang telah kusodorkan
keluar dari mulutku. "Braaakkk..." tiba-tiba dia mendorongku kebelakang.
"Celaka..., kenapa tiba-tiba dia mendorongku ke belakang?" pikirku.
"Kenapa ini?"lanjutku. Ternyata dia segera memegang kedua bahuku dan
memaksaku untuk turun ke bawah untuk berlutut. Akhirnya akupun
berlutut dan kemudian dia maju, menetapkan Mr. P-nya ke mukaku dan
sesaat kemudian dia mulai menggesek-gesekan Mr. P-nya yang masih
terbungkus celana panjangnya. Segera aku meresponnya dengan
menjilati celana panjangnya itu, dekat dengan slerekannya itu, hingga
basah. Dan kemudian dengan ragu-ragu akupun mulai membuka celana
panjangnya itu --sesuai dengan yang kau pelajari di film biru itu--
kemudian akupun memelorotkan celana panjangnya itu dan kemudian
dilanjutkan dengan memelorotkan celana dalamnya yang bewarna putih
bersih itu, dan kemudian mukaku segera disambut dengan Mr. P-nya
yang sudah keluar tegak dari sangkarnya dan keras sekali. Kemudian dia
memegang Mr. P-nya dan kemudian dia menggesek-gesekkan Mr. P-nya
itu ke bibirku yang terkatup rapat-rapat dan sesaat kemudian dengan
ekspresi dinginnya dia kemudian memaksa Mr. P-nya untuk masuk
kemulutku dan kubalas dengan menerima Mr. P-nya ke dalam mulutku
--lagi-lagi seperti yang kupelajari di film biru-- dan segera aku
mengulumnya, kemudian dia segera menjambak rambut indahku dan
kemudian dengan segera dia menggerakkan Mr. P-nya maju-mundur,
slowly.. Slowly... slowly... and slowly. Kututup rapat-rapat mataku....
Kurasakan Mr. P-nya yang keras, padat dan berisi. Terus kurasakan Mr. P-
nya yang kenyal-kenyal. Sambil tanganku memegang buah zakarnya
sedang yang satunya meremas pantatnya. Sambil kugigit-gigit Mr. P-nya
dan tampak kulihat bahwa di begitu menikmati. Akupun menikmati Mr.
P- nya apalagi ketika Mr. P-nya menjangkau tenggorokanku dan ketika
hidungku menempel ke bulu kemaluannya, dan ketika aku mencium bau
Mr. P-nya dan ketika aku melepaskan Mr. P-nya dan kemudian
bergantian mengulum buah zakarnya pertama yang sebelah kanannya
dan kemudian kulanjutkan lagi mengulum Mr. P-nya dan kemudian
kulepaskan lagi dan kukulum buah zakarnya yang sebelah kirinya. Dan
kukulum lagi Mr. P-nya kunikmati sekali lagi Mr. P-nya, sambil
mengambil kesempatan tanganku yang meremas pantatnya kupindah
dan kucabut sehelai rambut kemaluannya. Dan "Oucchhh..." teriaknya
yang kemudian tidak ada respon lagi dari nya. Kulihat apakah dia tetapi
menikmati dan ternyata dia tetapi menikmatinya. Akhirnya kira-kira lima
menitan aku merasakan Mr. P-nya sebelum kemudian dia mengeluarkan
Mr. P-nya dan dengan cepatnya dia sudah melepaskan semua
pakaiannya. Dan kulihat semua bentuk Tubuhnya, dan ternyata
Tubuhnya memang benar- benar bagus, perutnya kecil, Dadanya bidang,
dan..... Kemudian kami yang sudah berbugil ria, kemudian dengan segera
dia memutar tubuhku kebelakang, sehingga kami berada dalam satu
arah dan menghadap ke arah cermin yang ada di kamar pas tersebut,
dan kemudian dengan Mr. P-nya dia gesek-gesekkan ke Miss V-ku yang
bagian bawah. Sambil dia kemudian menyibakkan rambutku kearah
kanan semua dan kurespon dengan membantunya menyibakkan semua
rambutku ke arah kanan semua, dan kemudian dia segera menjilati
telingaku sebelah kiri, mengenai anting-antingku dan hingga kedalam
ruang telingaku, sambil kedua tangannya meremas-remas susuku.
Akupun segera meresponnya dengan menggoyang-goyangkan tubuhku
kearah kanan dan kiri. Sementara itu Budi mulai menjilati bagian leherku
dan kemudian ganti menjilati telinga kananku. Yang secara tiba-tiba aku
segera melepaskan diri dari pelukannya dan kemudian aku berlari keluar
dari kamar pas, menuju kearah patung model yang tak jauh dari kamar
pas tersebut sambil mengerling nakal ke arahnya dan kemudian dia pun
segera berlari mengejar diriku. Kemudian aku berlari menuju ke arah
patung yang lain dan secara sengaja aku menjatuhkan diriku sehingga
aku dalam posisi merangkak dan kemudian aku merambat perlahan-
lahan, sehingga dengan mudah diapun dapat menyusulku. Kemudian dia
mengelus-ngelus pantatku dan kemudian dia mencoba memasukkan Mr.
P-nya ke dalam Miss V-ku, tetapi dengan segera pula aku merangkak
dengan cepat hingga berhasil menjauhi sekitar satu meter dari nya dan
kemudian dia lagi-lagi mengejarku dan akhirnya kedua tangannya
berhasil memegang pinggangku, dimana posisiku yang dalam keadaan
merangkak tadi. Kemudian tanpa menunggu lagi dia, dengan segera
memasukkan Mr. P-nya ke dalam Miss V-ku sehingga.
"Ahhhhh..."teriakku. Dia menggesek-gesekkan Mr. P-nya, tapi.........
Ternyata tidak sesakit yang dikatakan teman-teman cewekku. "They are
fooling me; it's not hurt like they said," I said. Tetapi tiba-tiba.....
"AHHHHHHHHHHHH...." Oh yes, this is realty. It's hurt; maybe he warned
his Mr. P-nya before. "Ahhhhh...wahhh...wahhh...wahhh..." And show time
is begin. Dia mulai mengesek-gesekkan Mr. P-nya ke dalam Miss V-ku
dan kedua tangannya meremas-remas kedua susuku. Jadilah aku
bergaya seperti anjing. "Ahhhhh...wahhh...wahhh...wahhh..."
"Ahhhhh...wahhh...wahhh...wahhh..." "Ahhhhh...wahhh...wahhh...wahhh..."
"Ahhhhh...wahhh...wahhh...wahhh..." Teriakku sementara dia terus
menerus menggesek-gesekkan Mr. P-nya ke dalam Miss V-ku. Aku
merasakan Mr. P-nya masuk kedalam Miss V-ku. Benar-benar kurasakan,
Mr. P-nya yang keras dan panjang. Dan kurasakan rasa sakit yang luar
biasa... Dan kurasakan selaput daraku yang telah tersobek karena Mr. P-
nya, hal itu benar-benar kurasakan, ketika aku merasakan ada cairan
kental yang keluar merambat melalui selangkanganku. Ketika aku
merasakan adanya cairan kental yang merambat melalui pangkal
pahaku. "Oh, my God, I'm not virgin again" teriakku dalam hati. Tapi
ketika kenikmatan yang tiada tara itu, akupun mengabaikannya. Tetapi
rasa sakit yang bercampur dengan kenikmatan ketika Mr. P-nya yang
keras dan panjang memasuki Miss V-ku, walaupun aku tidak menutup
rapat kedua kakiku-karena aku dalam posisi mengkangkang- tetapi aku
benar-benar merasakan ketika Mr. P-nya berada di Miss V-ku dan
kesakitan bercampur kenikmatan yang ada di Miss V-ku Kupenjamkan
lagi mataku dan kukeraskan teriakanku, dan dia dengan bersemangat
berteriak "AYO, LEBIH KERAS LAGI TERIAKANNYA!" Sambil memukul
samping pantat kanan ku dan tangan kirinya tetap meremas susuku,
dan kemudian dia mengulangi memukul samping pantatku. Aku benar-
benar menikmati Mr. P-nya, benar apa yang dikatakan oleh teman-
teman cewekku. Bahwa hubungan Mr. P dan Miss V adalah hubungan
paling nikmat di dunia, dan merupakan hiburan paling menyenangkan di
dunia. Aku benar-benar menikmatinya, ketika Mr. P yang keras dan
panjang. Memasuki Miss V-ku. Ketika Mr. P-nya keluar dari Miss V-ku,
kurasakan .... Ketika Mr. P-nya masuk ke dalam Miss V-ku, kurasakan Mr.
P-nya, "Ahhhhh...wahhh...wahhh...wahhh...", oh nikmatnya dunia ini.
Benar-benar kenikmatan tiada tara, melebihi ineks, megadon, sabu-sabu
dan narkoba lainnya yang kerap kupakai kala di kos atau di diskotik.
Apalagi ketika dia mengangkat kaki kananku dan kemudian akupun
mulai merebahkan diriku, menghadap kekanan juga sehingga aku tidur
dalam keadaan miring dan kaki kananku tetap dia pegang sementara
Mr. P-nya masih tetap menggosok Miss V-ku dan kemudian, dia mulai
menjilati kakiku, walaupun aku masih tetap memakai sepatu, aku heran
apakah dia tidak mencium bau kakiku atau memang dia udah cuek.
Belum sempat aku berpikir yang lain. Tiba tiba dia segera mengeluarkan
Mr. P-nya dan kemudian dia membalik tubuhku dan kemudian dia
segera menaiki tubuhku dan kemudian mendekatkan Mr. P-nya ke arah
mulutku dan kurespon dengan mengulumnya lagi
dan....cruuttt...cruuttt..cruutt.. Mulutku tersemprot dengan cairan air mani
nya dan kurasakan air maninya yang hangat. Tapi aku tak peduli segera
kuhisap air maninya dan kubersihkan sisa- sia air maninya yang masih
tertinggal di Mr. P-nya, yang masih belum disunat sehingga ada sisa-sisa
air maninya yang tertinggal di sekitar daerah yang belum disunat.
Setelah dia merasakan telah orgasme dan dia segera mengeluarkan Mr.
P- nya dari mulutku. Dan dengan tenangnya dia memelukku dan
kemudian dia sodorkan tangannya ke arah mulutku dan segera
kukeluarkan air maninya yang kusimpan di dalam mulutku. Kuludahkan
air maninya, yang ternyata telah bercampur dengan air ludahku dan
kulihat air maninya yang kental dan bewarna putih seperti shampoo,
dan baunya yang membuatku menjadi mual. Dan ketika dia
mengusapkan air mani itu ke daerah sekitar Miss V-ku, aku diam saja,
ketika dia mengajakku rebah ke lantai di dalam butik itu. Akupun
menempelkan kepalaku kearah bahunya. Dan ketika dia berdiri dan
menuju ke celana panjangnya dan dia mengeluarkan beberapa pil, dan
dia dengan tenang meminumnya beberapa butir. Sambil berjalan
menuju kearah kamar mandi khusus karyawan. Dan kemudian dia
keluar dari kamar mandi tersebut. Dan mungkin dia menggunakan air
kran sebagai air minum, tebakku. Dan dia kembali memelukku dan tiada
sepatah katapun yang keluar dari mulutnya. Dan beberapa saat
kemudian, aku melihat bahwa perlahan-lahan Mr. P-nya mulai
membesar lagi dan panjang lagi. Kemudian dia membalikkan tubuhku
dan kemudian kurasakan lubang anusku sakit sekali. ASTAGA dia
memasukkan Mr. P-nya ke dalam lubang anusku. OHHHHHH...SAKIT
SEKALI... LEBIH SAKIT DARIPADA SAAT DIA MEMASUKKAN Mr. P-NYA
KEDALAM MISS V-KU. Sementara aku mengerang kesakitan dia tanpa
memperdulikan kesakitan ku dia terus maju mundurkan Mr. P-nya
semakin cepat sehingga aku semakin sakit saja. Dan untunglah dia
hanya melakukan nya kurang dari semenit, mungkin dia merasakan
betapa sakitnya lubang anusku ketika dia memasukinya. Sungguh sama
sekali tidak ada kenikmatan sama sekali, yang ada hanyalah rasa sakit
luar biasa. Benar-benar luar biasa. Sehingga akupun mengeluarkan air
mata menandakan bahwa aku benar-benar kesakitan. Bahkan sempat
terpikir olehku bahwa bintang film porno itu mungkin sakit sekali ketika
dimasuki oleh Mr. P lawan mainnya. Dan belum sempat aku berpikir lagi
dia sudah mengajakku berdiri dan kemudian dia memasukkan Mr. P-nya
ke dalam Miss V-ku lagi dan kemudian dia mengangkat kaki kananku
dia rangkulkan kearah kepalanya dan begitu pula dengan kakiku yang
satunya. Jadilah kedua kakiku mengapit kepalanya sementara tanganku
memegang lengannya, dan kedua tangannya memegang kedua
pantatku. Sementara itu Mr. P-nya terus digesek-gesekkan ke dalam
Miss V-ku. "Ahhhhh...wahhh...wahhh...wahhh..."
"Ahhhhh...wahhh...wahhh...wahhh..." "Ahhhhh...wahhh...wahhh...wahhh..."
"Ahhhhh...wahhh...wahhh...wahhh..." Teriakku, aku lagi-lagi menikmati Mr.
P-nya yang keras, panjang, ketika Mr. P-nya mencapai ujung Miss V-ku,
ketika Mr. P-nya kujepit dengan Miss V-ku. Ketika Mr. P-nya memasuki
Miss V-ku. Ketika Mr. P-nya keluar dari Miss V-ku. Dia menggoyang-
goyangkan pantatnya maju mundur dengan cepat sekali. Hingga aku
berteriak makin keras dan makin cepat saja. Apalagi dia semakin keras
meremas-remas pantatku. Aku benar-benar merasakan Mr. P-nya,
sehingga aku sulit menuliskannya dengan kata-kata. Hingga suatu saat
aku merasakan tubuhku mendadak "aneh".... Dan mungkin inilah yang
disebut dengan orgasme bagi seorang cewek!!!!. Dan pada saat itu, aku
tiba-tiba merasakan.... Yah... suatu semburan hangat dari Mr. P-nya, Dan
pasti itu air maninya... Dia... dia... telah mencapai orgasme.. Tepat pada
saat aku juga mengalami orgasme... Satu kali... dua kali... tiga kali...
empat kali... Makin lama makin berkurang saya semprotnya... Dan ketika
mencapai hitungan kedelapan kalinya... Semprotan itu sudah kecil.... Dan
semprotan yang kesembilan tidak ada semprotannya. Yang ada
hanyalah hangatnya air mani yang di keluarkan. Dan kemudian dia
dengan pelan-pelan menurunkan kedua kakiku. Dan dengan lembut dia
mengulum bibirku sesaat, sebelum dia membisikkan sebuah kalimat di
telingaku. "Tak usah kuatir, tenang saja, aku sudah siapkan obat anti
hamil untukmu. Kujamin tidak akan ada hamil-hamilan" katanya. Dan
akupun diam saja ketika dia mulai satu persatu mengenakan pakaian
dalamku dan dia memberikanku sebuah baju baru yang akan aku coba
tadi di kamar pas. Dan ketika aku lihat jam bahwa jam telah
menunjukkan telah hampir pukul 01:00. Dan ketika dia mulai memakai
kembali pakaiannya, dan mulai menuntunku keluar dari butik milikinya
itu, dan ketika di membukakan pintu mobilnya. Kami makan di restoran
buka 24 jam dan ketika aku tiba di rumahnya, yang sangat besar -
walaupun tidak berada di kompleks perumahan elite, dekat dengan
salah satu universitas swasta terkemuka juga, yang sering menjadi
langganan banjir-, tepat sekitar pukul 03:15, bertepatan dengan adik
ceweknya yang baru pulang dari diskotik ternama yang ada di
pertokoan yang dulunya dikenal banyak hantunya. Aku melihat adik
ceweknya itu -namanya Lisa, juga cantik, berambut pendek sebahu, dan
dipotong shaggy, tingginya hampir sama denganku Cuma lebih pendek
sedikit jadi sekitar 168 cm-an dan beratnya sekitar 48-an kg dan wajah
yang halus dan kulit yang putih bersih dan dandanan yang tidak menor,
dia tampak anggun dan terlihat sekali cantiknya, dia memakai pakaian
super ketat dan sebagian terbuka, sehingga terlihat lekuk-lekuk
Tubuhnya dan bau harum Tubuhnya yang bercampur dengan bau rokok
hingga ke rambut-rambutnya, dengan rok pendek, sehingga aku
perkirakan kalau dia duduk, atau jongkok pasti kelihatan celana
dalamnya, sehingga super seksi sekali- aku benar-benar kagum padanya
hingga aku terbengong ketika Budi memberiku sebutir obat dan satu
buah gelas air putih dan kemudian memperkenalkan kami berdua, dan
memintanya untuk mengajakku mandi, dan dia setuju. Akhirnya aku
dan Lisa masuk ke sebuah kamar yang besar juga, dan dia tanpa malu-
malu segera berbugil ria dan segera masuk kekamar mandi, menyalakan
bath tub, menaburkan sabun mandi, dan wangi-wangian lainnya, dan
segera memanggilku. Akhirnya aku bugil juga dan masuk ke dalam bath
tub, sehingga bath tub itu kamu isi berdua. Dan tiba-tiba aku kaget,
ketika, dia tiba-tiba menciumku dan.... Aku tersadar DIA LESBI..... Tapi
sebelum aku sempat berpikir lainnya, dia segera mengulum bibirku dan
segera kubalas dengan mengulum lidahnya juga. Akhirnya aku terseret
dalam nafsu yang dibangkitkan olehnya. Akhirnya aku pun bercumbu
dengan Lisa, Maka... Aku meremas susunya Lisa dan dia membalas
dengan meremas pulas susuku. Dan ketika dia mulai menjilati tubuhku
dan aku menikmatinya pula. Dan ketika dia mulai menjilati Miss V-ku
dan aku mengelus- ngelus kepalanya. Dan ketika aku balas menjilati
susunya dan dia mengelus-ngelus punggungku. Oh, ternyata aku tidak
hanya bisa melayani kaum cowok tetapi juga kaum cewek.
"Ahhhhh...wahhh...wahhh...wahhh..." Aku mengerang kenikmatan ketika,
tanpa aku sadari sebuah jarinya telah memasuki Miss V-ku dan dia
memutar-mutarkan jarinya itu. Aku benar-benar menikmati semua itu
hingga aku lupa daratan. Hingga akhirnya kami keluar dari bath tub dan
bergulung-gulung di lantai kamar mandinya yang luas itu, kami seperti
sepasang kekasih, tetapi sebenarnya kami bukanlah sepasang kekasih
tetapi sepasang cewek yang menyalurkan nafsunya. Kami berciuman
dan mengulum lidah. Saling meremas susu. Saling mengulum susu.
Saling menjilati Miss V. Saling menjilati telinga. Saling menjilati leher.
Saling menjilati tubuh yang lainnya. Sampai terdengar ayam jago
berkokok, dan kami lanjutkan di ranjang Lisa, sambil ternyata adegan
kami dilihat oleh Kakaknya Budi, hingga akhirnya kami merasakan tubuh
kami menjadi aneh dan kami menyadari bahwa kami telah mencapai
orgasme, walaupun kami hanya memasuki dengan tangan saja, dan
saling meraba-raba, mengulum dan menjilati satu sama lainnya ternyata
kami bisa mencapai orgasme dan akhirnya kami tidur dalam keadaan
bugil diranjang Lisa.
Teng ...teng...teng...teng...teng...teng...teng...teng...teng...teng... Jam telah
berdentang sebanyak sepuluh kali, dan singkat kata akupun berpisah
dengan Lisa, dan aku diantar oleh Budi ke kosku. Rekan pembaca,
kejadian ini adalah kejadian paling gila uang aku lakukan. Bayangkan
dalam waktu kurang dari hitungan jari pertemuan dengan Budi, aku
telah melakukan "malam pertama" dengan cowok dan cewek, malam
itu aku telah menjadi BISEX. Aku belum mengenalnya kurang dari
sebulan, bertemu dan berpergian belum dari sepuluh kali, belum resmi
berpacaran, belum resmi bertunangan, belum resmi menikah, tetapi aku
telah melakukan "malam pertama", lebih-lebih dengan adiknya yang
cewek itu. Walaupun selama ini aku sering keluar malam dan minum
narkoba bersama- sama dengan teman cowokku tapi aku belum
sekalipun berhubungan badan dengan teman cowok-cowokku itu,
walaupun jujur saja mereka sering mencobanya dengan berbagai cara,
tetapi aku selalu bisa menolak dan menghindar. Karena aku yakin
mereka bukanlah jodohku, dan mereka bukanlah tipeku. Dengan Budi,
kini aku telah resmi berpacaran, dan aku yakin dialah jodohku. Saat ini
aku telah tinggal serumah-bahkan seranjang dengan Budi, Budi yang
kaya raya dirumahnya tersebut hanya tinggal Budi dan adiknya Lisa,
karena orangtuanya pebisnis dan lebih banyak tinggal di Hongkong
daripada di Surabaya. Budi di Indonesia diserahi urusan bisnisnya yang
ada di Indonesia. Kebutuhan hidupku sehari-hari-jasmani dan rohani-
telah dipenuhi dengan baik oleh Budi. Sekarang aku telah meninggalkan
teman cowok-cowokku itu, karena kini kami bertiga-aku, Budi dan Lisa-
kalau keluar malam sering bertiga, minum narkoba bersama, dan kami
sering melewati malam bersama. Terus terang saja, selain aku bercinta
dengan Budi aku juga bercinta dengan adiknya Lisa. Orang tuaku tidak
tahu bagaimana kehidupanku di Surabaya. Tapi karena aku telah
mendapatkan pacar yang kaya, tentunya mereka akan setuju.

Back to posts
Comments:

Post a comment

• Home • Profil • XtCat• WyBee
maaf jika anda tidak bisa menemukan apa yang anda cari di wap sederhana ini karena semua konten yang tersedia didalam wap ini merupakan koleksi pribadi bukan untuk dikomersilkan !!!

Mozilla/5.0 AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko; compatible; ClaudeBot/1.0; +claudebot@anthropic.com)
ec2-3-22-81-96.us-east-2.compute.amazonaws.com
load page: 0.0008 detik
Dibaca: 44101 kali
© 2012 ArdieGardezt™
Bojonegoro-Jatim
Powered By XtGem
MyPagerank.Net