Old school Swatch Watches
gardezt.jw.lt
Q
Q 25/01/25
Q ON : 1 Users
Q 06:40 WIB
Bookmark Now !!!
Cerita Maksiat

Kenikmatan bersama vina

Kamis, 22 November 2012

Pengalaman ini terjadi ketika aku kelas 3
SMA, aku memang berasal dari keturunan yang sangat disiplin dalam
segala sesuatu. Aku anak bungsu dari tiga bersaudara dan semuanya
perempuan, namun kata orang sih aku yang paling cantik dan menurut
orang- orang wajahku agak mirip Desy Ratnasari. Papa dan Mama
cenderung orangnya keras dalam mendidik anak-anaknya bahkan boleh
dibilang Papa itu orangnya tidak pernah menunjukkan pujian kepada
anak-anaknya, jadi alhasil sampai saat ini aku tidak pernah merasakan
belaian kasih sayang seorang ayah layaknya. Saking kerasnya didikan
orang tua kami, mereka menyekolahkan semua anaknya di sekolah
favorit termasuk aku dan tidak mengijinkan anak- anaknya untuk
pacaran sebelum lulus SMA dan waktu itu aku terpaksa menurut
walaupun dalam hati kecilku aku berontak karena di sekolah banyak
sekali cowok keren yang cukup menarik perhatianku dan cukup banyak
pula cowok yang mendekatiku lantaran wajahku yang lumayan. Namun
semuanya terpaksa aku tolak dan hasratkupun aku pendam dalam-
dalam demi menyenangkan kedua orang tuaku. Terus terang saat aku
sendiri aku sering membayangkan bisa merasakan nikmatnya berciuman
dan juga ingin merasakan ada tangan yang membelai rambutku,
menjilati sekujur tubuhku (seperti yang aku lihat di blue film ketika aku
SMP), juga ingin merasakan ada penis ukuran besar memasuki vaginaku,
sehingga akupun sering bermasturbasi di kamarku. Suatu hari di sekolah
(entah kapan persisnya), saat di kelasku ada pelajaran Tata Negara yang
menurutku cukup membosankan, namun aku suka pelajaran itu karena
Bapak Gunawan yang mengajar kunilai cukup simpatik dan tampan
walaupun usianya pantas menjadi bapakku. Beliau usianya mendekati
45 tahun, selalu bercukur, agak gemuk dan aku suka memperhatikan
rambut di dadanya yang agak tersembul saat dia mengajar. Saat itu aku
memperhatikan penampilannya agak lain dari biasanya, beliau saat itu
mengenakan pakaian batik berwarna biru gelap dipadu dengan celana
panjang berwarna agak hitam. Aku sangat terpesona sehingga aku
membayangkan dapat bercinta dengannya, dan tak kusadari vaginaku
telah basah. "Vina!", tegurnya melihatku tidak konsentrasi. "Eh.. i.. iya
Pak", sahutku sekenanya. "Tolong perhatikan", timpalnya. "Baik Pak"
jawabku. Sialan makiku dalam hati apes banget aku apalagi ditambah
dengan ledakan tawa seisi kelas yang membuatku sangat kesal.
Akhirnya kuikuti terus pelajaran dengan hati tidak menentu. Seusai
sekolah, aku langsung berlari menuju mobilku yang kubawa sendiri dan
kuparkir dekat halaman sekolah, aku berniat langsung pulang
mengerjakan PR- ku yang seabreg. Namun sesuatu menghambat niatku
saat aku melihat Bpk. Gunawan sedang menunggu kendaraan umum di
dekat sekolah, langsung kuhampiri dia dan kubuka kaca jendela
mobilku. "Pak!", tegurku. "Eh, Vina", sahutnya. "Pulang ke arah mana,
Pak?", tanyaku. "Kebayoran Baru", jawabnya. "Wah, searah dong",
timpalku. "Ikut sekalian Pak", kataku sambil membuka pintu mobil dari
dalam. "Enggak merepotkan?", tanyanya. "Tidak apa-apa", jawabku.
"Baiklah", jawabnya seraya naik ke mobilku. Sepanjang perjalanan kami
banyak berbicara tentang banyak hal, dan ternyata beliau cukup
menyenangkan, ternyata beliau memperhatikanku cukup lama ini
kuperhatikan lewat ekor mataku sesekali, dan tiba-tiba dia menyentuh
tanganku. "Maaf", katanya. "Tidak apa-apa kok Pak", sahutku, aku
senang juga dalam hati. Lalu secara tidak sengaja kulirik dia dan astaga!,
ternyata celana bagian depannya ada tonjolan. Ketika sampai di
rumahnya, dia menawarkan masuk dan langsung kusetujui. Rumahnya
cukup sederhana namun rapi, sesudah aku masuk beliau bercerita
tentang dirinya lebih banyak bahwa dia sampai saat ini masih belum
menikah, mendengar ceritanya aku semakin simpatik dan semakin
membayangkan bisa bercinta dengannya. Akhirnya kami saling
berpandangan tanpa berkata apapun, dan tangan beliau secara spontan
membelai rambutku, lalu perlahan dia menciumku, "Oooh nikmat
rasanya", dan segera kubalas ciumannya dengan hangat. Ternyata beliau
bisa membaca situasi dan langsung tangannya menggerayangi sekujur
tubuhku sehingga membuatku menggelinjang kenikmatan. Selang
beberapa lama, dia menuntunku masuk kamarnya dan aku menurut
saja, ketika kami masuk ke kamar dia langsung mengunci pintunya dan
memulai kembali aksinya, dengan napasnya yang memburu dia
menciumiku dan tentu saja kubalas kembali dengan tak kalah
memburunya. Perlahan-lahan dia melepaskan baju seragam sekolahku,
dan rokku. Praktis kini hanya behaku dan celana dalamku yang tinggal.
"Kamu cantik sekali, Vin", katanya, aku hanya tersenyum mendengarnya
karena aku ingin dia berbuat lebih dari itu, dan diapun ternyata
memahaminya, dengan cepat dia melucuti beha dan celana dalamku
sehingga aku telanjang bulat di depannya. Lalu gantian dia yang
melepaskan seluruh bajunya. Saat semua bajunya terlepas, aku agak
sedikit memiawik melihat penisnya yang telah tegang dan besarnya
sekitar 24 cm dengan diameter kira- kira 4 cm, namun aku juga kagum
melihatnya. Tanpa basa-basi dia langsung menidurkanku di tempat tidur
dan membuka kakiku lebar- lebar sehingga kewanitaanku dapat terlihat
jelas olehnya, kemudian dengan tidak membuang waktu lagi dia mulai
membenamkan kepalanya disana dan mulai mempermainkan lidahnya
sehingga aku menjerit-jerit kecil menahan kenikmatan. "Ehm.. ahh..
ahh..", hanya itu yang bisa kuucapkan, sampai beberapa waktu lamanya
aku merasakan puncak kenikmatan dan menjerit-jerit, "Oh.. ahh.. aaah..
Pak.. ohh.. nikmat.. ooooh.." Dan spontan aku menjambak rambutnya
tanpa mempedulikan lagi status antara kami. Lalu dia bangkit dan secara
cepat penisnya sudah ada di depan mukaku, aku paham maksudnya
langsung kujilati penisnya perlahan-lahan kumainkan dengan lidahku
dan aku dapat mendengar rintihannya menahan nikmat. Lalu
kumasukkan penisnya ke dalam mulutku, sudah kuduga aku tak dapat
melahap seluruhnya, hanya setengahnya yang masuk ke mulutku.
Kulakukan gerakan maju mundur dengan kepalaku membuatnya
semakin merintih kenikmatan. Harus kuakui aku juga menikmati
permainan ini apalagi saat kurasakan penisnya berdenyut dalam
mulutku, rasanya tak ingin kuakhiri permainan ini. Tiba-tiba dia
menarikku ke atas dan langsung dia menidurkanku kembali, kakiku
kembali dibuka lebar-lebar dan dia mempermaikan klitku dengan
penisnya yang membuatku semakin tak karuan sehingga tak berapa
lama aku kembali mencapai puncak kenikmatan dan cairan
kewanitaanku membasahi penisnya. Lalu tiba-tiba dengan satu gerakan
cepat dia memasukkan penisnya ke dalam vaginaku, aku langsung
menjerit karena vaginaku masih sempit dan aku masih perawan,
sehingga kurasakan agak sedikit perih. Namun rupanya beliau telah tahu
keadaanku sehingga dia diam sebentar agar aku dapat menguasai diri.
Setelah aku dapat menguasai diri beliau langsung menggerakkan
pinggulnya perlahan- lahan dan makin lama makin cepat sehingga
tubuhku terguncang- guncang. Setelah kira- kira 2 jam kami berpacu
dalam birahi, aku merasakan orgasme kurang lebih sebanyak 5 kali
sampai terakhir kurasakan beliau ingin mencapai puncak dia mengejang
dan menjerit tertahan lalu kurasakan cairan hangat menyemprot dinding
vaginaku.

Back to posts
Comments:

Post a comment

• Home • Profil • XtCat• WyBee
maaf jika anda tidak bisa menemukan apa yang anda cari di wap sederhana ini karena semua konten yang tersedia didalam wap ini merupakan koleksi pribadi bukan untuk dikomersilkan !!!

Mozilla/5.0 AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko; compatible; ClaudeBot/1.0; +claudebot@anthropic.com)
ec2-3-128-168-176.us-east-2.compute.amazonaws.com
load page: 0.0002 detik
Dibaca: 44098 kali
© 2012 ArdieGardezt™
Bojonegoro-Jatim
Powered By XtGem
MyPagerank.Net